Dalam penceritaan Mahkota duri

Mahkota biasanya dihasilkan dari emas atau perak untuk tujuan penyanjungan dan menunjukkan kekuasaan seseorang. Maka, para penyeksa Yesus menghasilkan benda ini dengan tujuan mempersendakan beliau yang kononnya ditinggi-tinggikan sebagai utusan atau nabi Tuhan berdasarkan pengetahuan mereka mengenai wahyu dari Tuhan yang diturunkan kepadanya: Kitab Kejadian 3:18:Semak dan rumput duri yang akan dihasilkannya bagimu, dan tumbuh-tumbuhan di padang akan menjadi makananmu.

Mahkota yang dianyam ini digambarkan lebih kecil daripada kepala Yesus sendiri sehingga duri-durinya yang cukup tajam menyebabkan luka berdarah di kepala Yesus apabila ditekan.

Bahan yang digunakan

Mahkota duri dibuat dengan semacam tumbuhan berduri yang durinya sangat tajam, beracun, dan menyebabkan pegal ketika tertusuk duri dan tumbuhan itu dianyam dan dipakaikan ke kepala Yesus, belum lagi durinya yang sangat tajam seperti jarum sehingga menimbulkan luka yang sangat sakit. Belum lagi penggunaannya dipaksakan walaupun lebih kecil dari kepala Yesus, sehingga timbul luka dan kesakitan. Jenis tanaman aslinya tidak diketahui jelas. Dari nama Yunaninya, diduga tumbuhan itu berasal dari genus Acanthus (dalam bahasa Yunani artinya: berduri) atau sejenisnya.

Berdasarkan bahan azimat yang disimpan di Paris, diyakini bahwa mahkota duri itu dibuat dari ranting berduri Ziziphus spina-christi (Bahasa Ibrani: אטד‎, atad)[1] yang diikat dengan rerumputan Juncus balticus yang banyak tumbuh di daerah Yerusalem. Pohon berduri (atau "semak duri") ini disebut-sebut dalam perumpamaan yang disampaikan Yotam, anak Gideon, di Kitab Hakim-hakim pasal 9.